Pengertian Metode Penelitian Ilmiah dan Non
Ilmiah
Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para
ilmuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan
langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Metode ilmiah
merupakan rangkaian struktur kerja yang tidak dapat dipisahkan.
Metode Ilmiah adalah cara untuk menunjukkan dan memberikan bukti akan
kebenaran suatu teori dan atau pernyataan terkait dengan yang akan dikemukakan.
Suatu Penelitian Ilmiah akan berhasil dengan baik apabila dilakukan dengan
struktur metode ilmiah.
Seperti :
Perumusan masalah, Penyusunan Kerangka Berpikir/ Dasar Teori, Penarikan
Hipotesis, Eksperimen/Percobaan, Analisis Data, Penarikan Kesimpulan.
Metode Non Ilmiah
Metode non ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan
masalah. Namun dalam pemecahan masalah tersebut hanya berdasarkan
pada pendapat atau anggapan dari para ahli pikir atau dari para
penguasa yang dianggap benar. Padahal anggapan itu belum tentu dapat dibuktikan
kebenarannya.
Perbedaan Metode Penelitian Ilmiah dan Non
Ilmiah
Aspek
|
Ilmiah
|
Non Ilmiah
|
Pendekatam terhadap
masalah
|
Empiris
|
Intuitif
|
Konsep teori
|
Defenisi jelas,
opresional spesigik
|
Ambigu dengan arti
yang berlebihan
|
Hipotesis
|
Dapat dibuktikan
|
Tidak dapat dibuktikan
|
Observasi gejala
|
Sisrematis, terkontrol
|
Tidak terkontrol,
seadanya
|
Alat ukur
|
Akurat tepat sesuai
|
Tidak akurat, tidak
tepat, tidak sesuai
|
Kontrol
|
Selalu di lakukan
|
Tidak ada
|
pelaporan hasil
penelitian
|
Tidak bias, objektif
|
Bias, subjek
|
Sikap peneliti
|
Kritis, skeptis,
mencari bukti
|
Tidak kritis menerima
apa adanya
|
Penyimpulan terhadap
hubungan antara variabel
|
Mencari hubungan
antara variabel secara sadar dan sistematis
|
Menghubungkan 2
kejadian secara terburu-buru
|
Sifat penelitian
|
Dapat diulang
|
Tidak dapat diulang
|
Metode Ilmiah
Suatu Penelitian Ilmiah akan
berhasil dengan baik apabisa dilakukan dengan struktur metode ilmiah. Struktur
metode ilmiah memiliki beberapa langkah sebagai berikut:
a. Perumusan masalah
Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkannya. Perumusan masalah juga berarti pertanyaan mengenai suatuobjek secara tertulis, sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan objek tersbut.
b. Penyusunan Kerangka Berpikir/ Dasar Teori
Penyusunan Kerangka berpikir merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan.
Keterangan keterangan dalam menyusun suatu dasar teori dapat diperoleh dari buku-buku laporan hasil penelitian orang lain. Wawancara dengan pakar, atau melalui pengamatan langsung (observasi) di lapangan. Dasar teori berguna sebagai dasar menarik hipotesis.
c. Penarikan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan terhadap permasalahan atau pertanyaan yang diajukan berdasarkan kesimpulan kerangka berpikir/dasar teori. Dikatakan sebagai jawaban sementara karena hipotesis ini baru mengandung kebenarannya yang bersifat logis dan teoritis. Kebenarannya belum bersifat empiris, karena belum terbukti melalui eksperimen.
d. Eksperimen/Percobaan
Untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan melakukan observasi dan percobaan atau eksperimen. Dari eksperimen atau percobaan tersebut akan diperoleh data. Data inilah yang akan dianalisa untuk memudahkan penarikan kesimpulan.
Dalam melakukan eksperimen diperlukan beberapa variabel penelitian. Variabel penelitian adalah faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu eksperimen. Variabel penelitian tersebut ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Dengan adanya variabel penelitian akan diperoleh informasi mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam eksperimen sehingga lebih mudah untuk menarik kesimpulan. Jenis-jenis penelitian sebagai berikut:
a. Perumusan masalah
Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkannya. Perumusan masalah juga berarti pertanyaan mengenai suatuobjek secara tertulis, sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan objek tersbut.
b. Penyusunan Kerangka Berpikir/ Dasar Teori
Penyusunan Kerangka berpikir merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan.
Keterangan keterangan dalam menyusun suatu dasar teori dapat diperoleh dari buku-buku laporan hasil penelitian orang lain. Wawancara dengan pakar, atau melalui pengamatan langsung (observasi) di lapangan. Dasar teori berguna sebagai dasar menarik hipotesis.
c. Penarikan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan terhadap permasalahan atau pertanyaan yang diajukan berdasarkan kesimpulan kerangka berpikir/dasar teori. Dikatakan sebagai jawaban sementara karena hipotesis ini baru mengandung kebenarannya yang bersifat logis dan teoritis. Kebenarannya belum bersifat empiris, karena belum terbukti melalui eksperimen.
d. Eksperimen/Percobaan
Untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan melakukan observasi dan percobaan atau eksperimen. Dari eksperimen atau percobaan tersebut akan diperoleh data. Data inilah yang akan dianalisa untuk memudahkan penarikan kesimpulan.
Dalam melakukan eksperimen diperlukan beberapa variabel penelitian. Variabel penelitian adalah faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu eksperimen. Variabel penelitian tersebut ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Dengan adanya variabel penelitian akan diperoleh informasi mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam eksperimen sehingga lebih mudah untuk menarik kesimpulan. Jenis-jenis penelitian sebagai berikut:
a) Variabel Bebas adalah variabel yang sengaja dibuat
tidak sama dalam eksperimen.
b) Variabel Terikat adalah variabel yang muncul akibat
perlakuan dari variabel bebas.
c) Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan
atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat
tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
e. Analisis Data
Data diperoleh dari hasil eksperimen. data hasil eksperimen dibedakan menjadi 2:
Data diperoleh dari hasil eksperimen. data hasil eksperimen dibedakan menjadi 2:
1) Data kualitatif yaitu data yang tidak disajikan dalam
bentuk angka tetapi dalam bentuk deskripsi. Contoh data ciri morfologi.
2) Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam
bentuk angka. Contoh data hasil pengukuran tinggi batang suatu tanaman. Dta
kuantitatif harus diolah dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram sehingga
mudah dipahami orang lain.
f. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan harus mengacu pada hasil eksperimen. Kesimpulan dari suatu penelitian harus diambil berdasarkan semua data yang diperoleh. Penarikan kesimpulan bukan berdasarkan hasil rekayasa atau kkeinginan peneliti. Bukan pula untuk menuruti kemauan pihak tertentu dengan cara memanipulasi data. Kesimpulan harus memiliki hubungan yang jelas dengan permasalahna dan hipotesis.
Ada 2 kemungkinan yang ada dalam pengmbilan kesimpulan, yaitu hipotesis diterima dan hipotesis ditolak.
Penarikan kesimpulan harus mengacu pada hasil eksperimen. Kesimpulan dari suatu penelitian harus diambil berdasarkan semua data yang diperoleh. Penarikan kesimpulan bukan berdasarkan hasil rekayasa atau kkeinginan peneliti. Bukan pula untuk menuruti kemauan pihak tertentu dengan cara memanipulasi data. Kesimpulan harus memiliki hubungan yang jelas dengan permasalahna dan hipotesis.
Ada 2 kemungkinan yang ada dalam pengmbilan kesimpulan, yaitu hipotesis diterima dan hipotesis ditolak.
Metode Non Ilmiah
Ada
beberapa pendekatan metode non ilmiah yang banyak digunakan, yaitu; pendapat
otoritas, pengalaman, penemuan secara kebetulan dan coba-coba (Trial and
Error), metode a priori dan sebagainya.
a. Pendapat Otoritas
Pendapat otoritas ilmiah berasal dari orang-orang yang biasanya telah menempuh pendidikan formal tertinggi atau orang yang telah mempunyai pengalaman kerja ilmiah dalam suatu bidang/ilmu. Pendapat-pendapat mereka sering diterima orang tanpa diuji; selalu dipandang benar.
Pendapat otoritas ilmiah berasal dari orang-orang yang biasanya telah menempuh pendidikan formal tertinggi atau orang yang telah mempunyai pengalaman kerja ilmiah dalam suatu bidang/ilmu. Pendapat-pendapat mereka sering diterima orang tanpa diuji; selalu dipandang benar.
Kadang-kadang ada pendapat yang
tidak benar namun karena merupakan pendapat orang yang mempunyai wewenang,
orang awan menganggap pendapat itu suatau kebenaran. Sejarah membuktikan bahwa
sebelum diperkenalkan teori Copernicus, orang percaya bahwa matahari adalah
satelit dari bumi. Bumi adalah pusat dari alam semesta. Copernicus dan
kawan-kawanya dengan gigih membuktikan teori baru yang sekarang dipercaya
kebenarannya bahwa sebenarnya bumi dan satelit-satelit yang lainya berbutar
mengelilingi matahari. Ini sekaligus mengakhiri teori salah yang telah sekian
lama selalu dianggap benar karena teori itu berasal dari orang yang memiliki
wewenang.
b. Pengalaman
Untuk memperoleh sesuatu yang mereka inginkan manusia seringkali menggunakan pengalaman-pengalamannya. Contoh misalnya anak kecil kerapkali menggunakan pengalaman-pengalamannya untuk mendapatkan sesuatu yang dikehendaki dari orang tuanya. Misalnya; anak kecil menggunakan pengalamanya bahwa kalau ia selalu patuh terhadap orang tua dan berprestasi selalu mendapat ganjaran dari orang tuanya. Sebaliknya, kalau ia tidak patuh dan tidak berprestasi ia kena marah. Dengan pengalaman-pengalaman seperti itu, anak-anak cenderung patuh dan ingin mendapatkan prestasi yang setinggi-tingginya agar memperoleh pujian dan ganjaran dari orang tuanya.
Pengalaman memang kadang-kadang banyak membantu. Tetapi jika tidak digunakan secara kritis bisa merugikan. Anak kecil yang terbiasa rakus kalau di rumah ; Selalu memilih kue-kue yang besar waktu ibunya membagi kue-kue kemungkinan anak itu akan memilih hadiah yang dibungkus dalam bungkusan yang lebih besar meskipun mungkin isinya barang yang tak berharga.
Untuk memperoleh sesuatu yang mereka inginkan manusia seringkali menggunakan pengalaman-pengalamannya. Contoh misalnya anak kecil kerapkali menggunakan pengalaman-pengalamannya untuk mendapatkan sesuatu yang dikehendaki dari orang tuanya. Misalnya; anak kecil menggunakan pengalamanya bahwa kalau ia selalu patuh terhadap orang tua dan berprestasi selalu mendapat ganjaran dari orang tuanya. Sebaliknya, kalau ia tidak patuh dan tidak berprestasi ia kena marah. Dengan pengalaman-pengalaman seperti itu, anak-anak cenderung patuh dan ingin mendapatkan prestasi yang setinggi-tingginya agar memperoleh pujian dan ganjaran dari orang tuanya.
Pengalaman memang kadang-kadang banyak membantu. Tetapi jika tidak digunakan secara kritis bisa merugikan. Anak kecil yang terbiasa rakus kalau di rumah ; Selalu memilih kue-kue yang besar waktu ibunya membagi kue-kue kemungkinan anak itu akan memilih hadiah yang dibungkus dalam bungkusan yang lebih besar meskipun mungkin isinya barang yang tak berharga.
c. Penemuan Coba-coba ( Trial and Error )
Penemuan secara kebetulan banyak terjadi dan banyak diantaranya sangat berguna, Misalnya, Newton menemukan hukum grafitasi bumi waktu ia secara kebetulan melihat buah apel yang jatuh. Archimedes, menemukan dalil Archimedes yang sangat terkenal itu sewaktu ia mandi berendam dalam suatu bak yang penuh air. Ada seorang penderita malaria yang secara kebetulan menemukan obat penyakitnya pada waktu mandi dikolam yang berisi air pahit yang berasal dari kulit pohon kina yang pohonya tumbang ke dalam parit. Penemuan-penemuan seperti itu di peroleh tanpa rencana, tidak pasti, dan tidak melalui langkah-langkah yang sistimati dan terkendali.
Penemuan coba-coba ( trial and error ) di peroleh tanpa kepastian untuk memperoleh suatu kondisi tertentu untuk pemecahan suatu masalah. Usaha seperti ini umumnya merupakan serangkaian percobaan tanpa arah dan tanpa keyakinan yang pasti untuk suatu pemecahan masalah. Pemecahan terjadi secara kebetulan setelah dilakukan serangkaian usaha coba-coba. Penemuan tersebut pada umumnya tidak efisien dan tidak terkontrol.
Penemuan secara kebetulan banyak terjadi dan banyak diantaranya sangat berguna, Misalnya, Newton menemukan hukum grafitasi bumi waktu ia secara kebetulan melihat buah apel yang jatuh. Archimedes, menemukan dalil Archimedes yang sangat terkenal itu sewaktu ia mandi berendam dalam suatu bak yang penuh air. Ada seorang penderita malaria yang secara kebetulan menemukan obat penyakitnya pada waktu mandi dikolam yang berisi air pahit yang berasal dari kulit pohon kina yang pohonya tumbang ke dalam parit. Penemuan-penemuan seperti itu di peroleh tanpa rencana, tidak pasti, dan tidak melalui langkah-langkah yang sistimati dan terkendali.
Penemuan coba-coba ( trial and error ) di peroleh tanpa kepastian untuk memperoleh suatu kondisi tertentu untuk pemecahan suatu masalah. Usaha seperti ini umumnya merupakan serangkaian percobaan tanpa arah dan tanpa keyakinan yang pasti untuk suatu pemecahan masalah. Pemecahan terjadi secara kebetulan setelah dilakukan serangkaian usaha coba-coba. Penemuan tersebut pada umumnya tidak efisien dan tidak terkontrol.
d. Metode A Priori
Metoda a priori juga disebut metoda intuisi. Dalam pendekatan ini orang menentukan pendapat mengenai sesuatu berdasar atas pengetahuan yang langsung ( didapat dengan cepat tanpa proses dan pemikiran yang matang). Dalil-dalil dan kesimpulan yang diterima menurut metode tersebut semata-mata berdasar alasan yang tidak dipertimbangkan dengan pengalaman.
Metoda a priori juga disebut metoda intuisi. Dalam pendekatan ini orang menentukan pendapat mengenai sesuatu berdasar atas pengetahuan yang langsung ( didapat dengan cepat tanpa proses dan pemikiran yang matang). Dalil-dalil dan kesimpulan yang diterima menurut metode tersebut semata-mata berdasar alasan yang tidak dipertimbangkan dengan pengalaman.
Karakteristik Metode
Penelitian Ilmiah
Umumnya
ada lima karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :
1.
Sistematik
Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2.
Logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
3.
Empirik
artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
a. Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain).
b. Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu
c. Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).
artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
a. Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain).
b. Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu
c. Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).
4.
Obyektif
artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu tidak mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.
artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu tidak mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.
5.
Replikatif
artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
Ciri Ciri Metode Penelitian Ilmiah dan Non
Ilmiah
Sifat
atau ciri dari penelitian:
1. Pasif, hanya ingin memperoleh
gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan
2.
Aktif,
ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesa.
3.
Posisi
penelitian sendiri pada umumnya adalah menghubungkan:
·
Keinginan
manusia,
·
Permasalahan
yang timbul,
·
Ilmu
pengetahuan, dan
·
Metode ilmiah.
Ciri-ciri penelitian ilmiah
1.
Purposiveness,
fokus tujuan yang jelas.
2.
Rigor,
teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik.
3.
Testibility,
prosedur pengujian hipotesis jelas.
4.
Replicability,
Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis.
5.
Objectivity,
Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional.
6.
Generalizability,
Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna.
7.
Precision,
Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat.
8.
Parsimony,
Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
Ciri-ciri
penelitian non ilmiah
1. Berdasarkan
akal sehat.
2. Prasangka.
3. Intuisi.
4. Penemuan
yang sifatnya kebetulan dan coba-coba.
5. Pendapat
otoritas ilmiah dan kritis.
Contoh
Metode Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
CONTOH NON
ILMIAH
Minggu
pagi kelabu
Kuberjalan tiada tentu
Angin sejuk menerpa rambutku
Baawa aku ketepi jalan itu
Bus berhenti tepat didepanku
Ku melangkah naik, lalu duduk dibangku
Kubuka jendela kaca
Pandanganku lempar keluar sana
Mataku terbelalak
Saat melihat balihonya
Ya, itu dia
Dia yang membuatku seperti ini
Dia yang menghancuurkan hidupku
Dia yang porak-porandakan keluargaku
Karena dia kami miskin
Karen adia kami melarat
Ku gapai wajahnya
Kucakar dia dengan kuku-kukuku
Hahahahaha
Aku ketawa penuh kepuasan
Kuberjalan tiada tentu
Angin sejuk menerpa rambutku
Baawa aku ketepi jalan itu
Bus berhenti tepat didepanku
Ku melangkah naik, lalu duduk dibangku
Kubuka jendela kaca
Pandanganku lempar keluar sana
Mataku terbelalak
Saat melihat balihonya
Ya, itu dia
Dia yang membuatku seperti ini
Dia yang menghancuurkan hidupku
Dia yang porak-porandakan keluargaku
Karena dia kami miskin
Karen adia kami melarat
Ku gapai wajahnya
Kucakar dia dengan kuku-kukuku
Hahahahaha
Aku ketawa penuh kepuasan
CONTOH
ILMIAH
·
Tema
“ ANALISIS
KINERJA OPERATOR INDONESIA (TELKOMSEL DAN XL) ”
·
Penyusun
Senjaya
Kertiawan
·
Tahun Pembuatan
10 Oktober
2010
A. Latar
Belakang Masalah
Berbagai
jenis layanan operator selular telah hadir di Indonesia. Tentu saja media
promosi yang digunakan melalui media untuk menyakinkan pengguna handphone
selular yang berlomba dapat meyakinkan pemirsa bagaimanapun caranya. Proses
penyampaian sesuatu hal yang dilakukan melalui media untuk kepraktisan hidup.
Hal itu diharapkan masyarakat menggunakan jasa operator yang telah mereka
tawarkan. Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi menjaring semua lapisan
masyarakat, mulai dari; anak-anak, remaja, pemuda, dan orang tua.
REPORT
THIS AD
Telkomsel
masih tercatat sebagai operator incumbent dengan penguasaan pasar lebih dari 50
persen, disusul oleh Indosat, XL, lalu operator-operator kecil yang baru muncul
beberapa tahun belakangan.
Telkomsel
masih tercatat sebagai operator incumbent dengan penguasaan pasar lebih dari 50
persen, disusul oleh Indosat, XL. Sampai saat ini telkomsel sebagai operator
telekomunikasi terbesar nomor satu di Indonesia, yang seharusnya memberikan
ancaman serius bagi operator Indosat, meski potensi untuk melakukan
‘pengejaran’ masih jauh dari jangkauan.
Dalam
strategi marketing, terutama dalam iklan-iklan keduanya secara terus menerus
yang bertebaran di layar televisi, masing-masing provider tersebut tidak mau
kalah dan saling menyerang antara kedua provider tersebut.
Iklan-iklan
tersebut selalu berisi kritik sosial berperang merebut hati pelanggan
adalah target para pekerja iklan. Masing-masing pembuat iklan berjuang
mengungkapkan secara intens karakteristik model iklan dalam bahasa tuturan yang
secara semantik sedikit banyak memiliki pertentangan arti. Bahkan cenderung
terdapat di dalamnya ambiguitas bentuk dan makna.Iklan tidak
muncul tanpa hambatan. Kaidah-kaidah, norma-norma, peraturan yang berlaku
tertulis atau tidak tertulis, ikut memaksa para kreator periklanan untuk lebih
berkreasi di tengah hiruk-pikuk persaingan ide dan gagasan
Bagaimana
langkah perusahaan operator dalam menyiasati produknya agar bisa diterima
masyarakat dari tahun ketahun.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
bentuk stategi dalam pemasaran masing-masing produk agar bisa diterima
masyarakat.
2. Mendayagunakan
iklan yang diharapkan bisa diterima semua kalangan masyarakat tanpa menyinggung
pihak lain.
C. Tujuan
Penelitian
1.
Menjadi keputusan terbaik yang bisa dipakai dalam strategi pemasaran dalam
lingkup nasional.
KAJIAN TEORI
Strategi
pemasaran Telkomsel
Melanjutkan
tulisan diatas, maraknya persaingan di dunia operator seluler di Indonesia,
menunjukan bahwa Indonesia salah satu bagian negara di belahan dunia merupakan
pangsa pasar yang sangat menguntungkan untuk direbut. Berbagai operator seluler
bermunculan dengan antusias untuk meramaikan persaingan operator di Indonesia,
Berbagai macam strategi dan promosi dilakukan untuk meningkatkan penggunaan
produk yang ditawarkan semua operator.
Dibawah ini
saya paparkan hal yang menarik (tentu saja menurut saya), strategi promosi
operator seluler yang (menurut saya lagi) ini sangat menguntungkan konsumen,
yaitu.
·
Layanan Halo
Hybrid dari Telkomsel
Halo Hybrid
merupakan produk pertama di Indonesia yang menyajikan 2 layanan kartu seluler
(pascabayar dan prabayar), sekaligus dalam satu nomor
·
Telkomsel
Telkomsel
merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan teknologi GSM dan 3G.
Melalui penawaran serangkaian produknya, seperti kartuHALO, simPATI dan Kartu As, Telkomsel menawarkan layanan
pascabayar dan layanan prabayar. Para pelanggan dan pengguna Telkomsel
mendapatkan beragam fitur, aplikasi dan layanan bernilai tambah (value added service), termasuk SMS, WAP, GPRS, MMS ,
Wi-Fi , roaming internasional, mobile
banking, CSD dan EDGE. Seluruh fitur layanan tersebut didukung oleh
jangkauan sinyal yang luas dan tarif yang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan akan komunikasi dan multimedia.
·
kartuHALO.
kartuHALO
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1995 dan merupakan kartu pascabayar yang
paling banyak digunakan. Pada akhir tahun 2009 kami memiliki 2 (dua) juta
pelanggan kartuHALO. Dengan pangsa pasar sekitar 38,2% dari pelanggan
pascabayar, kartuHALO tetap menjadi pemimpin pasar pada segmen ini.
·
simPATI.
Produk ini
merupakan kartu prabayar pertama dan terpopuler di Asia dan merupakan produk
Telkomsel yang paling sukses. Perbedaan dengan layanan prabayar operator
lainnya adalah simPATI memberikan jasa roaminginternasional dan bebas roaming nasional /domestik . Keunggulan kompetitif
lain dari simPATI adalah fitur
keamanannya (bebas dari penyadapan dan penggandaan), kemudahan akses serta
harga yang terjangkau. Seluruh pelanggan simPATI akan mendapat nilai layanan
yang optimal dan berkesinambungan akan penggunaan kartu tersebut.
·
Kartu AS.
Diluncurkan
pada tahun 2004 dan produk ini merupakan kartu prabayar yang murah dan
terjangkau. Kartu AS dapat digunakan di seluruh Indonesia dengan tarif
percakapan yang sangat kompetitif.
Sambungan
Telepon Tidak Bergerak KabeL
·
TELKOMLokal.
·
TELKOMSLJJ
·
TELKOMSLI-007
·
TELKOMSpeed
Strategi
pemasaran XL
Perusahaan
operator XL berusaha agar mengubah citra ‘Perseroan’ yang selama ini memiliki
citra ‘mahal’ menjadi terjangkau, muda, dinamis, trendi dan sangat memahami
kebutuhan pelanggan XL . XL siap dan mampu untuk memenuhi semua kebutuhan
pelanggan. mampu menyediakan berbagai kebutuhan pelanggan, baik layanan dasar
yang berbiaya rendah ataupun layanan dengan berbagai nilai tambah
Didukung dengan jalur distribusi serta cakupan jaringan yang luas.
Seiring
dengan tujuan XL untuk meraih peluang pertumbuhan, maka pada tahun 2006 XL
memperluas saluran distribusinya melalui pembukaan sejumlah XLCenter baru serta
bermitra dengan lebih banyak lagi gerai XL Kita, tidak hanya di kota-kota besar
seperti Jakarta, Bandung, Denpasar, Surabaya, Medan, dan Padang, tapi juga di
daerah-daerah terpencil, seperti Karang Intan di Kalimantan Selatan.
REPORT
THIS AD
Oleh karena
itu, pada akhir tahun 2006, jumlah XL Kita melonjak sebesar 73% hingga menjadi
33.599 gerai, dibandingkan 19.366 gerai pada tahun 2005. Sementara itu, jumlah
XL Center meningkat hingga berjumlah 156 gerai di akhir tahun 2006 dari 130
gerai di akhir tahun 2005.
Berikut ini
daftar produk yang dikeluarkan XL :
·
XmartPlan
adalah
inovasi terbaru XL yang ditujukan untuk memaksimalkan fungsi Smartphone Anda.
Dirancang untuk memberikan pengalaman yang baik saat melakukan aktivitas
komunikasi, XmartPlan hadir dengan personal experience XLangkah lebih maju
melalui beragam keunggulan seperti GRATIS Nelpon, SMS, Internet, serta kualitas
jaringan yang selalu terdepan.
Fitur dan
kelebihan/bonus menarik paket XmartPlan:
1. Streaming video tanpa buffering
2. Menu UMB *123# khusus untuk pengguna
SmartPhone
3. Bonus Internet + Nelpon + SMS GRATIS
4. Kualitas suara yang lebih jernih
5. Koneksi Internet yang lebih cepat
sampai dengan 7,2 Mbps
·
Paket serba
seribu
Dengan
mengetik dan kemudian mendial dari handphone anda *123*1000# . Semua menu
pilihan yang ditawarkan bisa anda pilih
·
Paket super
hemat
Dengan
mengetik dan kemudian mendial dari handphone anda *123# .Berbagai pilihan hemat
untuk kebutuhan bisa diatur anda.
·
XL pasca
bayar
adalah
perhitungan tarif yang menerapkan tarif percakapan per detik dan SMS flat yang
berlaku secara Nasional
·
Xplor Family
Package
Paket ini
hanya memerlukan satu orang saja untuk mendaftar dan membayar tagihan hingga
sepuluh orang anggota keluarganya. Mereka juga mendapatkan diskon 20% untuk
menelepon anggota keluarga yang telah didaftarkan tersebut
·
XplorTalk
Power , Xplor SMS Power, Xplor Mix Power suara dan SMS) dan Xplor Data Power
Masing-masing
paket menawarkan harga yang ekonomis dalam menggunakan layanan suara dan SMS di
dalam cakupan jaringan XL dan menerapkan biaya berlangganan per bulan.
·
3G Data
Planmobile
Internet
dengan kecepatan tinggi. Ada 2 paket Data Plan yaitu Paket Mega Data yang
menawarkan akses gratis hingga 250MB per bulan dan Paket Giga Data yang
menawarkan akses gratis hingga 3GB per bulan. Masing-masing paket dikenakan
biaya berlangganan per
XL adalah
suatu produk penyedia layanan telekomunikasi yang berada di Indonesia. Produk
produk dari XL in sendiri lebih banyak difokuskan kepada seluruh kalangan atau
seluruh segmentasi pasar.
Bila dilihat
secara menyeluruh. XL melakukan pemasaran dengan cara mengambil strategi
pengembangan solusi korporat di bawah bendera Business Solutions. XL juga
mengambil segmentasi pasar secara menyeluruh dari pasar tingkat bawah hingga
para pengguna layanan 3G.
Jadi bila
dilihat kembali strategi pemasaran yang diambil oleh XL tersebut sangan
signifikan terlihat, dan bila dilihat dari kenyataan yang ada, seluruh kerja
keras XL tampak terbayarkan karna tampak menduduki posisi teratas dalam perang
tariff antara para penyedia layanan telekomunikasi dewasa ini.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar