Jumat, 18 Oktober 2019

Pengertian, Perbedaan, Karakteristik, Ciri-ciri, beserta Contoh Metode Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah


Pengertian Metode Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah

Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Metode ilmiah merupakan rangkaian struktur kerja yang tidak dapat dipisahkan.

Metode Ilmiah adalah cara untuk menunjukkan dan memberikan bukti akan kebenaran suatu teori dan atau pernyataan terkait dengan yang akan dikemukakan. Suatu Penelitian Ilmiah akan berhasil dengan baik apabila dilakukan dengan struktur metode ilmiah.
Seperti : Perumusan masalah, Penyusunan Kerangka Berpikir/ Dasar Teori, Penarikan Hipotesis, Eksperimen/Percobaan, Analisis Data, Penarikan Kesimpulan.

Metode Non Ilmiah
Metode non ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah. Namun dalam pemecahan masalah tersebut hanya berdasarkan pada  pendapat atau anggapan dari para ahli pikir atau dari para penguasa yang dianggap benar. Padahal anggapan itu belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya.

Perbedaan Metode Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah

Aspek
Ilmiah
Non Ilmiah
Pendekatam terhadap masalah
Empiris
Intuitif
Konsep teori
Defenisi jelas, opresional spesigik
Ambigu dengan arti yang berlebihan
Hipotesis
Dapat dibuktikan
Tidak dapat dibuktikan
Observasi gejala
Sisrematis, terkontrol
Tidak terkontrol, seadanya
Alat ukur
Akurat tepat sesuai
Tidak akurat, tidak tepat, tidak sesuai
Kontrol
Selalu di lakukan
Tidak ada
pelaporan hasil penelitian
Tidak bias, objektif
Bias, subjek
Sikap peneliti
Kritis, skeptis, mencari bukti
Tidak kritis menerima apa adanya
Penyimpulan terhadap hubungan antara variabel
Mencari hubungan antara variabel secara sadar dan sistematis
Menghubungkan 2 kejadian secara terburu-buru
Sifat penelitian
Dapat diulang
Tidak dapat diulang

Metode Ilmiah
                  Suatu Penelitian Ilmiah akan berhasil dengan baik apabisa dilakukan dengan struktur metode ilmiah. Struktur metode ilmiah memiliki beberapa langkah sebagai berikut: 

a.     Perumusan masalah 
    Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkannya. Perumusan masalah juga berarti pertanyaan mengenai suatuobjek secara tertulis, sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan objek tersbut. 

b.  Penyusunan Kerangka Berpikir/ Dasar Teori 
     Penyusunan Kerangka berpikir merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan.

    Keterangan keterangan dalam menyusun suatu dasar teori dapat diperoleh dari buku-buku laporan hasil penelitian orang lain. Wawancara dengan pakar, atau melalui pengamatan langsung (observasi) di lapangan. Dasar teori berguna sebagai dasar menarik hipotesis.

c.  Penarikan Hipotesis 
    Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan terhadap permasalahan atau pertanyaan yang diajukan berdasarkan kesimpulan kerangka berpikir/dasar teori. Dikatakan sebagai jawaban sementara karena hipotesis ini baru mengandung kebenarannya yang bersifat logis dan teoritis. Kebenarannya belum bersifat empiris, karena belum terbukti melalui eksperimen. 
d.  Eksperimen/Percobaan 
    Untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan melakukan observasi dan percobaan atau eksperimen. Dari eksperimen atau percobaan tersebut akan diperoleh data. Data inilah yang akan dianalisa untuk memudahkan penarikan kesimpulan.
    
    Dalam melakukan eksperimen diperlukan beberapa variabel penelitian. Variabel penelitian adalah faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu eksperimen. Variabel penelitian tersebut ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Dengan adanya variabel penelitian akan diperoleh informasi mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam eksperimen sehingga lebih mudah untuk menarik kesimpulan. Jenis-jenis penelitian sebagai berikut:
a)  Variabel Bebas adalah variabel yang sengaja dibuat tidak sama dalam eksperimen.
b)  Variabel Terikat adalah variabel yang muncul akibat perlakuan dari variabel bebas.
c)   Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
e.  Analisis Data
Data diperoleh dari hasil eksperimen. data hasil eksperimen dibedakan menjadi 2:
1)  Data kualitatif yaitu data yang tidak disajikan dalam bentuk angka tetapi dalam bentuk deskripsi. Contoh data ciri morfologi.
2)   Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka. Contoh data hasil pengukuran tinggi batang suatu tanaman. Dta kuantitatif harus diolah dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram sehingga mudah dipahami orang lain.
f.     Penarikan Kesimpulan 
    Penarikan kesimpulan harus mengacu pada hasil eksperimen. Kesimpulan dari suatu penelitian harus diambil berdasarkan semua data yang diperoleh. Penarikan kesimpulan bukan berdasarkan hasil rekayasa atau kkeinginan peneliti. Bukan pula untuk menuruti kemauan pihak tertentu dengan cara memanipulasi data. Kesimpulan harus memiliki hubungan yang jelas dengan permasalahna dan hipotesis.
    
    Ada 2 kemungkinan yang ada dalam pengmbilan kesimpulan, yaitu hipotesis diterima dan hipotesis ditolak.


 Metode Non Ilmiah 
           Ada beberapa pendekatan metode non ilmiah yang banyak digunakan, yaitu; pendapat otoritas, pengalaman, penemuan secara kebetulan dan coba-coba (Trial and Error), metode a priori dan sebagainya.


a.   Pendapat Otoritas 
    Pendapat otoritas ilmiah berasal dari orang-orang yang biasanya telah menempuh pendidikan formal tertinggi atau orang yang telah mempunyai pengalaman kerja ilmiah dalam suatu bidang/ilmu. Pendapat-pendapat mereka sering diterima orang tanpa diuji; selalu dipandang benar.
   Kadang-kadang ada pendapat yang tidak benar namun karena merupakan pendapat orang yang mempunyai wewenang, orang awan menganggap pendapat itu suatau kebenaran. Sejarah membuktikan bahwa sebelum diperkenalkan teori Copernicus, orang percaya bahwa matahari adalah satelit dari bumi. Bumi adalah pusat dari alam semesta. Copernicus dan kawan-kawanya dengan gigih membuktikan teori baru yang sekarang dipercaya kebenarannya bahwa sebenarnya bumi dan satelit-satelit yang lainya berbutar mengelilingi matahari. Ini sekaligus mengakhiri teori salah yang telah sekian lama selalu dianggap benar karena teori itu berasal dari orang yang memiliki wewenang.


b.     Pengalaman 
    Untuk memperoleh sesuatu yang mereka inginkan manusia seringkali menggunakan pengalaman-pengalamannya. Contoh misalnya anak kecil kerapkali menggunakan pengalaman-pengalamannya untuk mendapatkan sesuatu yang dikehendaki dari orang tuanya. Misalnya; anak kecil menggunakan pengalamanya bahwa kalau ia selalu patuh terhadap orang tua dan berprestasi selalu mendapat ganjaran dari orang tuanya. Sebaliknya, kalau ia tidak patuh dan tidak berprestasi ia kena marah. Dengan pengalaman-pengalaman seperti itu, anak-anak cenderung patuh dan ingin mendapatkan prestasi yang setinggi-tingginya agar memperoleh pujian dan ganjaran dari orang tuanya.
    
   Pengalaman memang kadang-kadang banyak membantu. Tetapi jika tidak digunakan secara kritis bisa merugikan. Anak kecil yang terbiasa rakus kalau di rumah ; Selalu memilih kue-kue yang besar waktu ibunya membagi kue-kue kemungkinan anak itu akan memilih hadiah yang dibungkus dalam bungkusan yang lebih besar meskipun mungkin isinya barang yang tak berharga.


c.      Penemuan Coba-coba ( Trial and Error )
    Penemuan secara kebetulan banyak terjadi dan banyak diantaranya sangat berguna, Misalnya, Newton menemukan hukum grafitasi bumi waktu ia secara kebetulan melihat buah apel yang jatuh. Archimedes, menemukan dalil Archimedes yang sangat terkenal  itu sewaktu ia mandi berendam dalam suatu bak yang penuh air. Ada seorang penderita malaria yang secara kebetulan menemukan obat penyakitnya pada waktu mandi dikolam yang berisi air pahit yang berasal dari kulit pohon kina yang pohonya tumbang ke dalam parit. Penemuan-penemuan seperti itu di peroleh tanpa rencana, tidak pasti, dan tidak melalui langkah-langkah yang sistimati dan terkendali.
    
    Penemuan coba-coba ( trial and error ) di peroleh tanpa kepastian untuk memperoleh suatu kondisi tertentu untuk pemecahan suatu masalah. Usaha seperti ini umumnya merupakan serangkaian percobaan tanpa arah dan tanpa keyakinan yang pasti untuk suatu pemecahan masalah. Pemecahan terjadi secara kebetulan setelah dilakukan serangkaian usaha coba-coba. Penemuan tersebut pada umumnya tidak efisien dan tidak terkontrol.


d.       Metode A Priori 
    Metoda a priori juga disebut metoda intuisi. Dalam pendekatan ini orang menentukan pendapat mengenai sesuatu berdasar atas pengetahuan yang langsung ( didapat dengan cepat tanpa proses dan pemikiran yang matang). Dalil-dalil dan kesimpulan yang diterima menurut metode tersebut semata-mata berdasar alasan yang tidak dipertimbangkan dengan pengalaman.

Karakteristik Metode Penelitian Ilmiah
Umumnya ada lima karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :
1.      Sistematik
Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2.      Logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
3.      Empirik
artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
a. Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain).
b. Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu
c. Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).
4.      Obyektif
artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu tidak mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.
5.      Replikatif
artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.

Ciri Ciri Metode Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
Sifat atau ciri dari penelitian:
1.      Pasif, hanya ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan
2.      Aktif, ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesa.
3.      Posisi penelitian sendiri pada umumnya adalah menghubungkan:
·         Keinginan manusia,
·         Permasalahan yang timbul,
·         Ilmu pengetahuan, dan
·         Metode ilmiah.
Ciri-ciri penelitian ilmiah
1.      Purposiveness, fokus tujuan yang jelas.
2.      Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik.
3.      Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas.
4.      Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis.
5.      Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional.
6.      Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna.
7.      Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat.
8.      Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.

Ciri-ciri penelitian non ilmiah
1.      Berdasarkan akal sehat.
2.      Prasangka.
3.      Intuisi.
4.      Penemuan yang sifatnya kebetulan dan coba-coba.
5.      Pendapat otoritas ilmiah dan kritis.

Contoh Metode Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah

CONTOH NON ILMIAH
Minggu pagi kelabu
Kuberjalan tiada tentu
Angin sejuk menerpa rambutku
Baawa aku ketepi jalan itu
Bus berhenti tepat didepanku
Ku melangkah naik, lalu duduk dibangku
Kubuka jendela kaca
Pandanganku lempar keluar sana
Mataku terbelalak
Saat melihat balihonya
Ya, itu dia
Dia yang membuatku seperti ini
Dia yang menghancuurkan hidupku
Dia yang porak-porandakan keluargaku
Karena dia kami miskin
Karen adia kami melarat
Ku gapai wajahnya
Kucakar dia dengan kuku-kukuku
Hahahahaha
Aku ketawa penuh kepuasan
CONTOH ILMIAH
·         Tema
“ ANALISIS KINERJA OPERATOR INDONESIA (TELKOMSEL DAN XL) ”
·         Penyusun
Senjaya Kertiawan
·         Tahun Pembuatan
10 Oktober 2010
A.    Latar Belakang Masalah
Berbagai jenis layanan operator selular telah hadir di Indonesia. Tentu saja media promosi yang digunakan melalui media untuk menyakinkan pengguna handphone selular yang berlomba dapat meyakinkan pemirsa bagaimanapun caranya. Proses penyampaian sesuatu hal yang dilakukan melalui media untuk kepraktisan hidup. Hal itu diharapkan masyarakat menggunakan jasa operator yang telah mereka tawarkan. Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi menjaring semua lapisan masyarakat, mulai dari; anak-anak, remaja, pemuda, dan orang tua.
REPORT THIS AD
Telkomsel masih tercatat sebagai operator incumbent dengan penguasaan pasar lebih dari 50 persen, disusul oleh Indosat, XL, lalu operator-operator kecil yang baru muncul beberapa tahun belakangan.
Telkomsel masih tercatat sebagai operator incumbent dengan penguasaan pasar lebih dari 50 persen, disusul oleh Indosat, XL. Sampai saat ini telkomsel sebagai operator telekomunikasi terbesar nomor satu di Indonesia, yang seharusnya memberikan ancaman serius bagi operator Indosat, meski potensi untuk melakukan ‘pengejaran’ masih jauh dari jangkauan.
Dalam strategi marketing, terutama dalam iklan-iklan keduanya secara terus menerus yang bertebaran di layar televisi, masing-masing provider tersebut tidak mau kalah dan saling menyerang antara kedua provider tersebut.
Iklan-iklan tersebut selalu berisi kritik sosial berperang merebut hati pelanggan adalah target para pekerja iklan. Masing-masing pembuat iklan berjuang mengungkapkan secara intens karakteristik model iklan dalam bahasa tuturan yang secara semantik sedikit banyak memiliki pertentangan arti. Bahkan cenderung terdapat di dalamnya ambiguitas bentuk dan makna.Iklan tidak muncul tanpa hambatan. Kaidah-kaidah, norma-norma, peraturan yang berlaku tertulis atau tidak tertulis, ikut memaksa para kreator periklanan untuk lebih berkreasi di tengah hiruk-pikuk persaingan ide dan gagasan
Bagaimana langkah perusahaan operator dalam menyiasati produknya agar bisa diterima masyarakat dari tahun ketahun.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana bentuk stategi dalam pemasaran masing-masing produk agar bisa diterima masyarakat.
2.      Mendayagunakan iklan yang diharapkan bisa diterima semua kalangan masyarakat tanpa menyinggung pihak lain.
C.    Tujuan Penelitian
1.   Menjadi keputusan terbaik yang bisa dipakai dalam strategi pemasaran dalam lingkup nasional.
KAJIAN TEORI
Strategi pemasaran Telkomsel
Melanjutkan tulisan diatas, maraknya persaingan di dunia operator seluler di Indonesia, menunjukan bahwa Indonesia salah satu bagian negara di belahan dunia merupakan pangsa pasar yang sangat menguntungkan untuk direbut. Berbagai operator seluler bermunculan dengan antusias untuk meramaikan persaingan operator di Indonesia, Berbagai macam strategi dan promosi dilakukan untuk meningkatkan penggunaan produk yang ditawarkan  semua operator.
Dibawah ini saya paparkan hal yang menarik (tentu saja menurut saya), strategi promosi operator seluler yang (menurut saya lagi) ini sangat menguntungkan konsumen, yaitu.
·         Layanan Halo Hybrid dari Telkomsel
Halo Hybrid merupakan produk pertama di Indonesia yang menyajikan 2 layanan kartu seluler (pascabayar dan prabayar), sekaligus dalam satu nomor
·         Telkomsel
Telkomsel merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan teknologi GSM dan 3G. Melalui penawaran serangkaian produknya, seperti kartuHALO, simPATI dan Kartu As, Telkomsel menawarkan layanan pascabayar dan layanan prabayar. Para pelanggan dan pengguna Telkomsel mendapatkan beragam fitur, aplikasi dan layanan bernilai tambah (value added service), termasuk SMS, WAP, GPRS, MMS , Wi-Fi , roaming internasionalmobile banking, CSD dan EDGE. Seluruh fitur layanan tersebut didukung oleh jangkauan sinyal yang luas dan tarif yang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan komunikasi dan multimedia.
·         kartuHALO.
kartuHALO diperkenalkan pertama kali pada tahun 1995 dan merupakan kartu pascabayar yang paling banyak digunakan. Pada akhir tahun 2009 kami memiliki 2 (dua) juta pelanggan kartuHALO. Dengan pangsa pasar sekitar 38,2% dari pelanggan pascabayar, kartuHALO tetap menjadi pemimpin pasar pada segmen ini.
·         simPATI.
Produk ini merupakan kartu prabayar pertama dan terpopuler di Asia dan merupakan produk Telkomsel yang paling sukses. Perbedaan dengan layanan prabayar operator lainnya adalah simPATI memberikan jasa roaminginternasional dan bebas roaming nasional /domestik . Keunggulan kompetitif lain dari simPATI adalah fitur keamanannya (bebas dari penyadapan dan penggandaan), kemudahan akses serta harga yang terjangkau. Seluruh pelanggan simPATI akan mendapat nilai layanan yang optimal dan berkesinambungan akan penggunaan kartu tersebut. 
·          Kartu AS.
Diluncurkan pada tahun 2004 dan produk ini merupakan kartu prabayar yang murah dan terjangkau. Kartu AS dapat digunakan di seluruh Indonesia dengan tarif percakapan yang sangat kompetitif.
Sambungan Telepon Tidak Bergerak KabeL
·         TELKOMLokal.
·         TELKOMSLJJ
·         TELKOMSLI-007
·         TELKOMSpeed
Strategi pemasaran XL
Perusahaan operator XL berusaha agar mengubah citra ‘Perseroan’ yang selama ini memiliki citra ‘mahal’ menjadi terjangkau, muda, dinamis, trendi dan sangat memahami kebutuhan pelanggan XL . XL siap dan mampu untuk memenuhi semua kebutuhan pelanggan. mampu menyediakan berbagai kebutuhan pelanggan, baik layanan dasar yang berbiaya rendah ataupun layanan dengan berbagai nilai tambah  Didukung dengan jalur distribusi serta cakupan jaringan yang luas.
Seiring dengan tujuan XL untuk meraih peluang pertumbuhan, maka pada tahun 2006 XL memperluas saluran distribusinya melalui pembukaan sejumlah XLCenter baru serta bermitra dengan lebih banyak lagi gerai XL Kita, tidak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Denpasar, Surabaya, Medan, dan Padang, tapi juga di daerah-daerah terpencil, seperti Karang Intan di Kalimantan Selatan.
REPORT THIS AD
Oleh karena itu, pada akhir tahun 2006, jumlah XL Kita melonjak sebesar 73% hingga menjadi 33.599 gerai, dibandingkan 19.366 gerai pada tahun 2005. Sementara itu, jumlah XL Center meningkat hingga berjumlah 156 gerai di akhir tahun 2006 dari 130 gerai di akhir tahun 2005.
Berikut ini daftar produk yang dikeluarkan XL :
·         XmartPlan
adalah inovasi terbaru XL yang ditujukan untuk memaksimalkan fungsi Smartphone Anda. Dirancang untuk memberikan pengalaman yang baik saat melakukan aktivitas komunikasi, XmartPlan hadir dengan personal experience XLangkah lebih maju melalui beragam keunggulan seperti GRATIS Nelpon, SMS, Internet, serta kualitas jaringan yang selalu terdepan.
Fitur dan kelebihan/bonus menarik paket XmartPlan:
1.      Streaming video tanpa buffering
2.      Menu UMB *123# khusus untuk pengguna SmartPhone
3.      Bonus Internet + Nelpon + SMS GRATIS
4.      Kualitas suara yang lebih jernih
5.      Koneksi Internet yang lebih cepat sampai dengan 7,2 Mbps
·         Paket serba seribu
Dengan mengetik dan kemudian mendial dari handphone anda *123*1000# . Semua menu pilihan yang ditawarkan bisa anda pilih
·         Paket super hemat
Dengan mengetik dan kemudian mendial dari handphone anda *123# .Berbagai pilihan hemat untuk kebutuhan bisa diatur anda.
·         XL pasca bayar
adalah perhitungan tarif yang menerapkan tarif percakapan per detik dan SMS flat yang berlaku secara Nasional
·         Xplor Family Package
Paket ini hanya memerlukan satu orang saja untuk mendaftar dan membayar tagihan hingga sepuluh orang anggota keluarganya. Mereka juga mendapatkan diskon 20% untuk menelepon anggota keluarga yang telah didaftarkan tersebut
·         XplorTalk Power , Xplor SMS Power, Xplor Mix Power suara dan SMS) dan Xplor Data Power
Masing-masing paket menawarkan harga yang ekonomis dalam menggunakan layanan suara dan SMS di dalam cakupan jaringan XL dan menerapkan biaya berlangganan per bulan.
·         3G Data Planmobile
Internet dengan kecepatan tinggi. Ada 2 paket Data Plan yaitu Paket Mega Data yang menawarkan akses gratis hingga 250MB per bulan dan Paket Giga Data yang menawarkan akses gratis hingga 3GB per bulan. Masing-masing paket dikenakan biaya berlangganan per
XL adalah suatu produk penyedia layanan telekomunikasi yang berada di Indonesia. Produk produk dari XL in sendiri lebih banyak difokuskan kepada seluruh kalangan atau seluruh segmentasi pasar.
Bila dilihat secara menyeluruh. XL melakukan pemasaran dengan cara mengambil strategi pengembangan solusi korporat di bawah bendera Business Solutions. XL juga mengambil segmentasi pasar secara menyeluruh dari pasar tingkat bawah hingga para pengguna layanan 3G.
Jadi bila dilihat kembali strategi pemasaran yang diambil oleh XL tersebut sangan signifikan terlihat, dan bila dilihat dari kenyataan yang ada, seluruh kerja keras XL tampak terbayarkan karna tampak menduduki posisi teratas dalam perang tariff antara para penyedia layanan telekomunikasi dewasa ini.
Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar