Sabtu, 02 November 2019

Artikel Nasional dan Internasional tentang Sistem Informasi Gym


1. Artikel Nasional

·        Rancang Bangun Sistem Informasi Fitness Berbasis Web dan SMS Gateway pada Rajawali Fitness Pekanbaru
Penulis             :  Herry Erwanto
   Siti Monalisa
                        Tahun              : 2016
                        Sumber            : ejournal.uin-suska.ac.id › index.php › sitekin › article › download

Masalah Penelitian
                        Permasalahan tersebut terdiri dari tiga diantaranya:
1. Informasi keterlambatan administrasi member tiap bulan pada jatuh temponya masih secara manual dalam mengingatkan member untuk memperpanjang, yaitu dengan memeriksa data member lalu memberitahukan langsung saat member datang dan terkadang member yang sudah habis masa berlakunya masih bisa masuk untuk latihan sehingga menyebabkan laporan keuangan perusahaan menjadi tidak sesuai dengan laporan yang seharusnya.
2. Tidak adanya informasi bagi member yaitu penjualan suplemen berprotein untuk pembelian bagi member padahal suplemen berprotein telah disediakan langsung oleh penyedia jasa yang telah update setiap bulannya sesuai dengan peluncuran produk baru suplemen tesebut, informasi mengenai jadwal perlombaan (kontes) tubuh atletis bagi penggunanya sehingga banyak yang tidak ikut dalam perlombaan bahkan ada yang telat mengetahui info tersebut sehingga kurangnya persiapan untuk mengikuti lomba tersebut, dan tidak adanya media informasi sebagai pemberitahuan kepada member mengenai kegiatan kekeluargaan lainnya seperti info main futsal, piknik, makan bersama, dan touring.
3. Pimpinan masih manual dalam melihat laporan data member maupun laporan transaksi, yaitu dengan memeriksa kembali semua buku-buku catatan. Serta absensi pengunjung untuk media monitoring tidak ada sehingga menyebabkan siapa saja orang yang tidak terdaftar juga bisa masuk karena jumlah member yang banyak yang menyulitkan operator untuk mengenali wajahwajah member yang terdaftar maupun pengunjung yang tidak terdaftar.

Metode Yang Diusulkan
Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu: Tahap pertama, perencanaan yang dimulai dengan kegiatan identifikasi masalah, studi kepustakaan, tujuan penelitian, dan data yang dibutuhkan. Tahap ini menggunakan tools studi literatur dan studi lapangan yang menghasilkan proposal penelitian. Tahap kedua, pengumpulan data yang dimulai dengan memahami proses kerja kegiatan, pengumpulan data kepada pihak yang terkait, dan studi kepustakaan. Tahap ini menggunakan tools observasi, panduan wawancara, dan studi literatur yang menghasilkan data primer dan data sekunder. Tahap ketiga, analisa dan perancangan yang dimulai dengan kegiatan analisa sistem yang sedang berjalan, analisa sistem usulan, perancangan database dan interface, serta menggunakan metode waterfall. Tahap ini menggunakan tools OOA, OOD, OOAD, UML, Astah Community, Microsoft Visio 2010 yang menghasilkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Tahap keempat, pengujian dan implementasi yang dimulai dengan kegiatan pengujian sistem dan implementasi, membuat dokumentasi hasil penelitian tugas akhir, mempresentasikan hasil penelitian. Tahap ini merupakan tujuan terakhir dari penelitian yaitu berupa laporan tugas akhir. Metode penelitian dapat dilihat pada flowchart Gambar 1 berikut:
Gambar 1. Metodologi penelitian

Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka didapat hasil penelitian, diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem informasi fitness yang dibangun ini dapat mempermudah perusahaan mempromosikan produk jasa untuk mendapatkan pelanggan baru.
2. Sistem informasi fitness yang dibangun ini dapat mempermudah pelanggan untuk melakukan pendaftaran sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
3. Dengan adanya sistem informasi fitness ini dapat membantu Rajawali Fitness dalam mengelola data pelanggan dan data fasilitas fitness.

·        SISTEM INFORMASI PENGELOAAN FITNESS CENTER TIGA SAUDARA DI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN
Penulis             :  M. Musa Alkahfi
Tahun              : 2014
Sumber            : https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/689/jbptunikompp-gdl-mmusaalkah-34450-10-artikel.pdf

Masalah Penelitian
1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan di FITNESS CENTER TIGA SAUDARA MUARA ENIM.
2. Bagaimana merancang sistem informasi pelayanan FITNESS CENTER TIGA SAUDARA MUARA ENIM yang berkualitas
3. Bagaimana mengimplementasikan sistem yang diusulkan menjadi aplikasi yang berintegrasi dengan database.

Metode Yang Diusulkan
Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Metode penelitian deskriptif (descriptive research). Menurut Guritno dan Rahardja Sudaryono dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Teknologi Informasi (2011 : 5), Metode penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan tertentu terhadap objek penelitian. Semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. Penelitian deskriptif dapat berkenaan dengan kasus-kasus tertentu atau suatu populasi yang cukup luas. Kemudian, peneliti dapat menggunakan pendekatan kuantitatif, pendekatan kualitatif, atau penggambaran keadaan secara naratifkualitatif. Penelitian deskriptif dapat dilakukan pada saat ini atau dalam kurun waktu yang singkat, tetapi dapat pula dilakukan dalam waktu yang cukup panjang. Penelitian yang berlangsung saat ini disebut penelitian deskriptif, sedangkan penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu yang panjang disebut penelitian longitudinal. Metode penelitian action (action research) merupakan bentuk penelitian terapan (applied research) yang bertujuan mencari suatu cara efektif yang menghasilkan perubahan disengaja dalam suatu lingkungan yang sebagian dikendalikan (dikontrol). Misalnya, suatu studi bertujuan memperbaiki komunikasi antara manajemen dan staf dalam suatu organisasi. Tujuan utama action research adalah memasuki suatu situasi, melakukan perubahan, dan memantau hasilnya. Beberapa penulis lebih suka menyebutnya ‘action science’untuk mencegah penyimpangan penelitian tersebut dari karakteristik ilmiah. Penelitian tindakan merupakan aktivitas yang kompleks, dinamis, serta melibatkan upaya terbaik anggota komunitas atau organisasi dan peneliti profesional. Aktivitas semacam ini secara simultan melibatkan pemunculan informasi dan analisis baru bersama tindakan yang ditujukan pada transformasi situasi dalam arahan demokratis. Penelitian tindakan bersifat holistik serta terikat konteks, lalu menghasilkan solusi praktis dan pengetahuan baru sebagai bagian serangkaian aktivitas yang terkendali. Action research merupakan pendekatan yang semakin populer di kalangan peneliti skala kecil dalam bidang ilmu-ilmu komputer, terutama mereka yang bekerja dalam bidang profesional seperti bidang teknologi informasi, sistem komputer, dan sistem informasi manajemen. Penelitian demikian sangat sesuai untuk kebutuhan orang-orang yang melakukan penelitian di tempat kerja serta memiliki fokus pada aspek-aspek perbaikan praktik kerja maupun praktik kolega mereka.

Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis mendapatkan hasil penelitian beberapa hal sebagai berikut :
1. Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan fitness ini dapat membantu mempercepat dan mempermudah user dalam melakukan pekerjaan.
2. Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan fitness ini dapat membantu mempercepat dan mempermudah pembuatan laporan keuangan tiap bulannya.
3. Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan fitness ini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan secara akurat.
4. Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan fitness ini dapat mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi penyewaan.
5. Semoga Sistem Informasi Pengelolaan fitness ini dapat diterapkan di FITNESS CENTER TIGA SAUDARA DI MUARA ENIM.


2. Artikel Internasional

Analisis dan Desain Sistem
Final Deliverable 360 Pro Sistem Manajemen Kinerja Chua, Collado, Evilla, Miralles, Purificacion
Penulis             : Sir Paolo Agloro                    
Tahun              : 2016
Sumber            : https://alexiscollado.com/SAD_FinalDeliverable.pdf

Masalah Penelitian
360 Fitness Club adalah gym yang berspesialisasi dalam pelatihan sirkuit dan rejimen kebugaran tradisional. Saat ini, ada cabang di Ortigas, Makati, Kota Quezon, BGC Fort Bonifacio, Alabang dan Pioneer. Klien grup adalah Pelatih Kepala dan Direktur Program untuk gym, Chappy Callanta. Karena sebagian besar fasilitas kebugaran, ada banyak masalah dalam mengelolanya. Masalah-masalah tersebut termasuk pengelolaan catatan masing-masing peserta pelatihan, melacak kemajuan mereka, dan memicu minat mereka untuk tinggal, yang semuanya memengaruhi tingkat churn dan retensi pelanggan. Manajemen catatan individu gym-goer dan trainee sangat membosankan karena 360 Fitness Club masih menggunakan pendekatan kartu indeks untuk melacak peningkatan setiap trainee. Sulit untuk melacak kemajuan ini melalui sistem kartu indeks yang ada. Kadang-kadang, kartu indeks hilang atau rusak, bersama dengan fakta bahwa mereka juga rentan terhadap pelapukan, penyimpanan data menggunakan kartu indeks ini menjadi tidak terkendali. Selain itu, salah satu tugas terberat yang dimiliki 360 Fitness Club adalah membuat anggota mengikuti program mereka. Melacak kemajuan mereka menggunakan kartu indeks tidak efisien dan intuitif. Hasil dapat mengambil waktu untuk mencapai, dan beberapa anggota hanya kehilangan minat sebelum mereka mencapai tingkat itu. Beberapa anggota mempertimbangkan untuk keluar. 2 Kebutuhan untuk mengakses dan mengelola data peserta pelatihan muncul, dan melacak kinerja individu dari waktu ke waktu menjadi unsur penting untuk mempertahankan pelanggan.


Metode Yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan telah mengotomatisasi sejumlah proses yang ditemukan dalam sistem yang lama. Proses yang menangani pelacakan atlet, perawatan papan peringkat, pembaruan dasbor, dan perhitungan skor 360 pro sekarang sebagian besar diotomatiskan oleh sistem. Database untuk menangani skor 360 pro, data papan peringkat, dan data atlet telah dibuat untuk mencerminkan rekan-rekan mereka yang tidak diautomasi dan disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Seiring dengan penyimpanan data yang diperbarui adalah yang baru, database latihan, untuk menyimpan data latihan yang akan sangat penting untuk otomatisasi sistem. Menyimpan data yang asing dan berlebihan sekarang telah diintegrasikan ke dalam database baru dalam sistem yang diusulkan. Papan peringkat juga telah berubah dari papan tulis yang diperbarui secara manual dan secara fisik hadir menjadi papan tulis otomatis yang mungkin secara virtual ditampilkan di layar. Selain dari pembaruan proses sistem saat ini, sistem yang diusulkan juga memiliki tambahan baru pada fitur yang ada saat ini. Sistem yang diusulkan sekarang memiliki dasbor untuk pelatih dan atlet yang menampilkan bentuk miniatur papan peringkat, Workout of the Week, statistik signifikan atlet, dan Skor Pro atlet 360. Ada juga sistem pesan dan notifikasi otomatis yang ditambahkan melalui e-mail yang memberi atlet pembaruan tentang kemajuan mereka, dipicu oleh perubahan signifikan dalam kinerja mereka yang dikumpulkan dari data Skor Pro 360 mereka. Perubahan tersebut dibuat untuk mengakomodasi otomatisasi sistem dan untuk memecahkan masalah redundansi yang telah mengganggu para penggunanya dengan inefisiensi. Data Store yang dulunya fisik, seperti data atlet dan papan peringkat, sekarang dimasukkan ke dalam basis data digital yang dapat diakses oleh sistem dan penggunanya dengan mudah dibandingkan dengan harus mencari secara manual melalui lemari arsip. Skor 360 Pro sekarang disimpan dalam database mereka sendiri, yang memungkinkan sistem untuk segera melanjutkan dengan penghitungan data yang diumpankan oleh pengguna dan untuk menyediakan cara yang lebih efisien untuk melacak kemajuan melalui penggunaan data yang dikumpulkan dari database. diri. Penggunaan basis data baru ini juga menghilangkan kebutuhan akan duplikasi catatan yang membuat pelacakan kinerja sulit bagi pelatih dan pengguna. Penambahan dasbor dan sistem pemberitahuan otomatis dibuat untuk mengatasi masalah retensi anggota. Karena kemungkinan bahwa pelacakan kinerja yang tidak efisien berkontribusi pada tingkat churn anggota yang lebih tinggi, implementasi baru ini berfungsi sebagai cara untuk menjembatani kesenjangan antara atlet dan data kinerja mereka sendiri. Melalui ini, para atlet dapat melihat data mereka sendiri dan melacak kinerja mereka sendiri.

Hasil Penelitian
Dokumen ini menetapkan penerimaan formal semua hasil untuk proyek Sistem Pelacakan Kinerja 360 Pro. Proyek telah memenuhi semua kriteria penerimaan sebagaimana didefinisikan dalam dokumen persyaratan dan pernyataan lingkup proyek. Audit proyek telah dilakukan untuk memverifikasi bahwa semua hasil kerja memenuhi persyaratan kinerja dan produk. Selain itu, evaluasi produk telah dilakukan dan ditentukan bahwa semua produk memenuhi persyaratan kualitas dan fungsional yang ditentukan dalam proyek ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar